Rabu, 02 Desember 2009

Adat Istiadat Pulau Bangka Belitung (1)

MANDI BELIMAU

Mandi Belimau adalah salah satu adat istiadat di Pulau Bangka Belitung yang diadakan menjelang Bulan Ramadhan. Pelaksaan Mandi Belimau ini bertujuan untuk membersihkan diri menjelang Bulan Ramadhan.

Upacara diawali dengan kegiatan Napak Tilas yaitu melakukan ziarah dan tabur bunga di makam Depati Bunter, Desa Kimak yang ditempuh dengan menggunakan perahu motor untuk menyeberang sungai. Setelah melakukan ziarah semua orang yang ikut kegiatan ini pulang kembali dan menuju Dusun Limbung Desa Jada Bahrin untuk melakukan ritual Mandi Belimau tersebut.
Ritual Adat Mandi Belimau dimulai dengan Pengutaraan niat yang disertai doa yang dipimpin oleh Haji Ilyasak keturunan kelima dari Depati Bahrin yang sekarang adalah sebagai Pemuka Adat Kecamatan Merawang. Dalam Upacara ini Haji Ilsyak sebagai pemimpin menggunakan Kain Putih,sementara lima Pemuka Adat lainnya yang membantu menggunakan kain berwarna Hijau, Merah, Kuning, Hitam, dan Kelabu. Selanjutnya pelaksanaan mandinya dilakukan di depan Sungai Limbung, yang dimulai dengan membasahi telapak tangan dari kanan dan kiri, kemudian kaki kanan dan kiri yang diteruskan membasahi ubun-ubun dan seluruh anggota tubuh dengan siraman air yang dicampur dengan jeruk limau yang disimpan dalam gentong air.







Masyarakat yang ingin dimandikan sebelumnya dianjurkan terlebih dahulu
berdoa apa saja untuk kebaikan mereka. Selain itu banyak masyarakat yang juga membawa pulang air yang digunakan pada ritual Mandi Belimau ini karena mereka meyakini bahwa air ini mempunyai khasiat tertentu.
Ritual adat Mandi Belimau ini adalah simbol-simbol tradisi yang baik untuk perenungan dan pensucian diri baik lahir maupun batin. Diharapkan simbol-simbol Mandi Belimau ini dapat membekas bagi masyarakat untuk kehidupan selanjutnya dan bukan hanya prosesi saja.

Gambar: metrobangkabelitung.wordpress.com & http://www.bangka.go.id/






























































































1 komentar: